Hei, anak cantikku..
Tujuh bulan sudah usiamu. Kau semakin besar, Nak. Dua bulan saja tidak menulis, sudah banyak sekali yang bisa diceritakan tentangmu. Kau semakin berat, semakin pintar, semakin cantik, semakin menggemaskan.
Kau sudah mulai makan sejak sebulan yang lalu, ketika tepat enam bulan umurmu. Makanan pertamamu adalah buah. Kata buku dan tulisan-tulisan di beberapa artikel yang Ibu baca, bayi yang mulai belajar makan makanan padat sebaiknya dimulai dengan buah, karena buah yang paling mudah dicerna oleh pencernaan kecil bayi. Maka kau pun mulai dengan buah. Dari semua buah yang selama ini sudah kau coba makan (mangga, apel, pisang, pear, pepaya, melon kuning, alpukat, jeruk) semuanya kau suka. Kau selalu makan dengan lahap, dan banyak. Kecuali jika kau makan dalam keadaan mengantuk, maka kau akan malas-malasan makan, dan ujung-ujungnya protes. Sejak beberapa hari yang lalu, saat kau masuk umur tujuh bulan, Ibu mulai kenalkan kau dengan karbohidrat dan sayuran. Beras merah dan wortel pilihan pertamanya. Dan seperti biasa, kau lahap habis makananmu tak bersisa. Sampai kadang Ibu khawatir kau kekenyangan. Masalahmu adalah, kau gampang sembelit. Sering kau sembelit sampai kau menangis keras ketika BAB. Ibu sampai tidak tega melihatmu menangis kesakitan seperti itu. Biasanya obatnya adalah pepaya. Tapi kadang bahkan pepaya pun tidak sanggup mengobati sembelitmu. Kau juga sih, susah sekali disuruh minum. Biarpun sudah dicampur air perasan jeruk, tetap saja susah minum.
Kau sudah mahir berguling-guling sekarang. Bahkan beberapa hari ini kau sudah mulai bisa merayap. Merayap, bukan merangkak. Karena ketika kau bergerak maju, perutmu masih menempel di lantai, belum bisa kau angkat. Kau jadi tidak betah dipangku lama-lama. Maunya berkeliling ruangan, sambil merayap, mengambil barang-barang yang menarik bagimu, lalu menggigitinya. Butuh perhatian ekstra sekarang menjagamu, Cantik. Kau paling tertarik dengan benda yang berbunyi kresek-kresek dan benang. Kalau kau lihat Ibu sedang merajut, matamu otomatis membelalak melihat benang, mulutmu terbuka lebar, dan kau pun tergopoh-gopoh merayap mencoba mengambil gulungan benang, lalu kau makan dengan semangatnya. Dan hasilnya, benang rajut Ibu jadi kusut.. ^____^. Kau juga sudah bisa duduk tanpa disangga, meskipun masih oleng seperti layangan putus, lalu lama kelamaan nyungsep ke depan. Hobimu adalah menarik-narik rambut orang. Dan ketika orang yang kau tarik rambutnya teriak kesakitan, kau pun tertawa senang.
Ah, selalu menakjubkan melihatmu bertumbuh setiap hari, Kirana. Tetap sehat ya, Nak. Ibu akan selalu menemanimu belajar menjalani hidupmu. Karena sesungguhnya, anak cantikku, Ibu pun belajar bersamamu.
Hugs and kisses,
Ibu.
Kamis, 12 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments on "DAN KAU PUN SEMAKIN BESAR..."
Posting Komentar